Tahun 2025 jadi saksi makin meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap isu lingkungan. Gaya hidup eco-friendly nggak cuma sebatas sedotan stainless atau bawa tumbler ke mana-mana, tapi juga merambah ke dunia fashion, termasuk tas. Nggak heran, makin banyak brand dan produsen yang beralih ke bahan tas ramah lingkungan demi menjawab tren dan kebutuhan zaman.
Beberapa konveksi tas di Lampung dan produsen nasional seperti Tasindo mulai aktif mengembangkan produk tas dari bahan-bahan yang tidak hanya keren, tapi juga peduli pada bumi. Nah, buat kamu yang pengin tau lebih dalam, yuk kita kenalan dengan beberapa jenis bahan tas ramah lingkungan yang diprediksi bakal makin digandrungi di tahun 2025!
1. Bahan Daur Ulang: Dari Sampah Jadi Keren
Bahan tas dari hasil daur ulang, seperti plastik PET bekas botol minuman, sekarang bukan lagi hal asing. Teknologi membuat bahan daur ulang ini jadi makin halus, kuat, dan bahkan stylish.
Tasindo, misalnya, mulai memproduksi tas dari bahan daur ulang untuk keperluan seminar, event, bahkan koleksi terbatas untuk brand lokal. Selain mengurangi sampah plastik, bahan ini juga terbukti punya daya tahan yang nggak kalah sama bahan konvensional.
2. Blacu dan Katun Organik
Blacu adalah bahan dasar dari kapas yang tidak melalui proses pemutihan, sehingga lebih alami dan minim zat kimia. Katun organik pun demikian, ditanam tanpa pestisida, lebih aman bagi kulit dan bumi.
Banyak konveksi tas Lampung yang mulai menerima pesanan tote bag dari bahan blacu dan katun organik. Biasanya digunakan untuk tas promosi, souvenir, atau keperluan eco-campaign. Desainnya simpel, tapi nilainya tinggi karena mendukung gerakan ramah lingkungan.
3. Kulit Vegan
Kulit vegan adalah alternatif dari kulit hewan yang terbuat dari bahan sintetis ramah lingkungan, bahkan ada yang dibuat dari serat nanas atau jamur! Bahan ini sedang naik daun di industri fashion karena tampak mewah tapi tetap etis dan eco-friendly.
Tasindo sudah mulai menjajaki produksi tas berbahan kulit vegan untuk kebutuhan fashion brand lokal. Bahan ini cocok buat kamu yang ingin tampil elegan tanpa harus mengorbankan nilai-nilai keberlanjutan.
4. Kanvas Recycle
Kanvas memang sudah lama jadi bahan favorit untuk tas, tapi sekarang hadir versi “hijau”-nya: kanvas dari bahan daur ulang atau hasil produksi limbah tekstil. Hasilnya? Tetap kuat, tetap keren, tapi lebih ramah bumi.
Konveksi tas di Lampung dan daerah lainnya kini makin gencar menawarkan produk dengan bahan ini, karena selain terlihat natural, juga memberikan nilai jual lebih tinggi di mata konsumen yang peduli lingkungan.
Kesimpulan
Di tahun 2025, tren tas bukan cuma soal bentuk dan warna, tapi juga soal bahan tas yang digunakan. Brand yang ingin bertahan harus mulai beradaptasi dengan preferensi konsumen yang makin peduli pada bumi. Untungnya, sekarang makin banyak pilihan bahan tas ramah lingkungan yang tidak hanya fungsional, tapi juga stylish dan berkelas.
Baik itu dari konveksi tas Lampung yang mulai mengusung konsep green production, maupun produsen berpengalaman seperti Tasindo yang terus berinovasi—semua punya peran penting dalam menciptakan industri tas yang lebih bertanggung jawab. Yuk, dukung produk yang baik untuk kita dan baik juga untuk bumi!
Jangan lupa baca juga artikel kami lainnya tentang Rekomendasi Tas Ransel Pria Keren untuk Traveling dan Kerja
0 Komentar